Senin, 06 Desember 2010

CORPORATE INDENTITY RUMAH SAKIT MATA CICENDO Diajukan Sebagai Salah Satu Kelengkapan Tugas Untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Komunikasi Bisnis

Prakata
Rumah Sakit Mata Cicendo adalah satu–satunya Rumah Sakit Khusus Mata milik Pemerintah/Depkes RI dengan fungsi Pelayanan dan Pendidikan serta Penelitian dalam bidang Kesehatan Mata. Dengan statusnya sebagai Rumah Sakit Khusus kelas A Pendidikan yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum sehingga mampu menyediakan fasilitas yang diperlukan sebagai Rumah Sakit Pendidikan Bagian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dengan akreditasi A dari Kolegium Oftalmologi Indonesia.
Rumah Sakit ini berdiri sejak 100 tahun lalu (1909), dengan tujuan awal menanggulangi wabah trakhoma dan xerophthalmia, kemudian berkembang menjadi rumah sakit khusus yang menanggulangi semua penyakit mata dan kebutaan. Pada tahun 1961 rumah sakit ini mulai digunakan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, tahun 1968 digunakan sebagai tempat pendidikan dokter spesialis mata dan mulai tahun 2007 sebagai tempat pendidikan dokter sub spesialis mata.
Pada tahun 1992 Pemerintah menetapkannya sebagai Rumah Sakit Rujukan Mata Nasional, sehingga berbagai fasilitas dan kualitas pelayanan dan pendidikan mulai ditingkatkan. Namun sejak tahun 2002 dimulai peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sarana/prasarana secara teratur dan lebih bermakna sesuai dengan visi misi yang telah ditetapkan. Dikembangkan pula beberapa pusat pelayanan unggulan/center of excellence, yaitu Pediatrik Oftalmologi, Vitreo-Retina, Oftalmologi Komunitas, Glaukoma dan Katarak Bedah Refraktif. Kemudian diikuti dengan pengembangan Pusat Pelatihan Oftalmologi (Ophthalmology Training Center) dan Pusat Penelitian Mata (Ophthalmology Research Center) melalui kerjasama dengan pihak luar.
Rumah Sakit Mata Cicendo bertugas membantu Pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan mata di masyarakat dengan memberikan masukan pemikiran sebagai dasar kebijakan. Institusi ini juga mengemban tugas untuk melaksanakan kegiatan guna mencapai tujuan Program Nasional Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan (PGPK) yang mengacu pada strategi Vision 2020, the right to sight. Tugas ini dilakukan dengan melaksanakan kegiatan dalam gedung dan kegiatan luar gedung bagi masyarakat secara nasional di seluruh Indonesia. Menjelang usia 100 tahun rumah sakit ini telah berusaha memberi pelayanan terbaiknya dan bertekad untuk terus menerus meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan bagi masyarakat luas.
Sekilas Tentang Rumah Sakit Mata Cicendo

Rumah Sakit Mata Cicendo merupakan satu-satunya rumah sakit mata milik Peme-rintah Pusat yang berada di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI. Rumah Sakit ini diresmikan oleh Gubernur Jenderal J.B. Van Heutsz pada tanggal 3 Januari 1909 dengan nama Koningin Wilhelmina Gasthuis voor Ooglijders dengan direktur pertamanya Dr. C.H.A Westhoff.
Pada jaman pendudukan Jepang tahun 1942 – 1945 sempat menjadi Rumah Sakit Umum menggantikan Rumah Sakit Rancabadak yang saat itu berfungsi sebagai Rumah Sakit Militer. Kemudian pada tahun 1980 rumah sakit ini berganti nama menjadi Rumah Sakit Mata Tjitjendo dan sekarang menjadi Rumah Sakit Mata Cicendo.
Sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1040/MenKes/SK/XI/1992 tentang Organisasi dan Tata Kerja, Rumah Sakit Mata Cicendo ditetapkan sebagai Pusat Rujukan Kesehatan Mata Nasional tahun 1992.
Selanjutnya, sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 045/Per/I/2007 tanggal 15 Januari 2007 Rumah Sakit Mata Cicendo ditetapkan sebagai Rumah Sakit Khusus Kelas A Pendidikan serta sesuai Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. 276/RMK05/ VI/2007 tanggal 21 Juni 2007 dan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 756/ Menkes/SK/VI/2007 Rumah Sakit Mata Cicendo ditetapkan menjadi Instansi Pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.

100 tahun melayani masyarakat, cukup bagi kami untuk mengerti dan memenuhi
pelayanan kesehatan mata berstandar internasional.

Jajaran Direksi
DIREKSI RUMAH SAKIT MATA CICENDO SAAT INI
1. Direktur Utama: Dr. M. Kautsar Boesoirie, SpM, MM
2. Direktur Medik dan Keperawatan: Dr. Hikmat Wangsaatmadja, SpM, MKes., MM
3. Direktur Keuangan: R.Fresley Hutapea, SH, MARS, MH
4. Direktur Umum, SDM, dan Pendidikan: Dr. Suryo Purhananto, MKes.

Komite Medik Rumah Sakit Mata Cicendo
Susunan Pengurus Komite Medik berdasarkan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Mata Cicendo No. HK. 00.07.5-2.1804 tentang Penetapan Pengurus Komite Medik Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung Periode 2008 – 2011
Ketua : Dr. Bambang Susetio, SpM
Wakil Ketua : Dr. Iwan Sovani, SpM, MKes., MM
Sekretaris : Dr. Mayasari Wahyu, SpM, MKes.
Anggota :
Dr. Budiman, SpM, MKes. •
Dr. Susi Heryati, SpM •
Dr. Bambang Setiohadji, SpM, MHKes. •
Dr. Susanti Natalia Sirait, SpM, MKes. •
Dr. Mayasari Wahyu, SpM, MKes. •
Dr. Suharianti Soediro, SpM, MKes. •
Dr. Andika Prahasta, SpM, MKes. •
Dr. Syumarti, SpM, MSc. •
Dr. Taufik Hidayat, SpAn., MKes. •

Komite Etik Rumah Sakit Mata Cicendo
Ketua : Dr. Bambang Setiohadji, SpM, MHKes.

Pelayanan Unggulan di Rumah Sakit Mata Cicendo
KATARAK
APAKAH YANG DISEBUT KATARAK?
Katarak adalah kekeruhan lensa mata. Lensa mata secara anatomis terletak di bagian depan mata tepat di belakang pupil mata. Katarak pada usia lanjut terjadi karena proses senitas yang menyebabkan tajam penglihatan menurun. Prevalensi katarak meningkat sesuai umur, lebih dari 50% orang yang berusia di atas 55 tahun dan lebih dari 70% orang yang berusia di atas 70 tahun menderita kekeruhan lensa mata.

BAGAIMANA GEJALA KATARAK?
-        Penglihatan buram ketika menyetir mobil malam hari akibat silau terhadap cahaya lampu mobil dari arah berlawanan.
-        Problem dalam membaca.
-        Penglihatan ganda.
-        Ukuran dioptri kacamata sering berubah.
Perubahan tajam penglihatan akibat katarak dapat didiagnosa melalui pemeriksaan mata lengkap.

APA PENYEBAB KATARAK?
Timbulnya katarak berhubungan dengan beberapa keadaan, antara lain:
-        Usia
-        Penyakit seperti Diabetes Mellitus.
-        Cedera mata
-        Penggunaan obat steroid jangka lama.
-        Pajanan sinar matahari yang lama terhadap mata tanpa pelindung sinar matahari.

BAGAIMANA KATARAK DAPAT DIDIAGNOSA?
Menentukan apakah seseorang menderita katarak memerlukan pemeriksaan lengkap, dokter mata akan mendeteksi apakah penurunan atau gangguan tajam penglihatan diakibatkan kekeruhan lensa mata atau sebab lain. Pasien akan diperiksa tajam penglihatannya, pupil akan dilebarkandengan tetes mata midriatyl untuk menentukan diagnosa pasti katarak den retina mata.

BAGAIMANA KATARAK DAPAT DIOBATI?
Pada fase dini yang masih sangat tipis, koreksi dengan kacamata mungkin akan menolong penglihatan sementara. Jika katarak makin tebal, kacamata tidak dapat lagi menolong tajam penglihatan, sehingga tindakan bedah katarak menjadi pilihan. Atas dasar gejala katarak yang ditemukan, dokter mata dan Anda sebagai pasien, dapat memutuskan kapan tindakan bedah katarak diperlukan. Jika kehilangan tajam penglihatan mempengaruhi aktifitas sehari-hari, tindakan bedah katarak dapat dipertimbangkan untuk dilakukan. Dokter mata akan mendiskusikan dan memilih jenis tindakan bedah katarak dan implantasi lensa intraokular buatan yang paling baik untuk pasien.

APA YANG SEBAIKNYA ANDA KETAHUI MENGENAI OPERASI KATARAK?
Lensa yang mengalami katarak diekstraksi melalui tindakan bedah. Sebelum tindakan bedah dilakukan, pasien akan menjalani pembiusan mata dengan anestesi lokal atau topikal, ditambah obat penahan rasa sakit dan kadang-kadang memerlukan obat penenang untuk pasien yang gelisah.
Prosedur bedah mikro modern untuk katarak pada saat ini menggunakan energi ultrasound (gelombang suara) yang disalurkan melalui probe kecil untuk menghancurkan dan menyedot katarak dengan energi vakum. Lensa intraokular ditempatkan pada letak anatomisnya sehingga memungkinkan penderita hanya memakai kacamata tipis setelah tindakan bedah dilakukan.

ADAKAH KOMPLIKASI SELAMA TINDAKAN BEDAH KATARAK?
Walau pun dengan teknologi bedah katarak saat ini prosedur bedah katarak hanya memerlukan waktu yang singkat dan tidak perlu dirawat; bedah katarak bukan merupakan suatu tindakan yang bebas komplikasi. Problem komplikasi sangat jarang, 1 komplikasi diantara 200.000 (Amerika Serikat). Komplikasi ini antara lain: Pendarahan, infeksi atau kebutaan, pelepasan retina dan glaukoma.

APA YANG HARUS DISIAPKAN SEBELUM TINDAKAN BEDAH KATARAK?
Pasien harus datang kurang lebih 1 jam sebelum operasi. Di ruang persiapan bedah dilakukan persiapan prabedah meliputi: pemberian tetes mata midriatyl untuk melebarkan pupil, menjalani pembiusan dengan anestesi lokal dengan cara menyuntikan obat anestesi atau anestesi topikal dengan cara meneteskan obat anestesi pada mata. Untuk pasiern yang sensitif terhadap rasa nyeri diberikan pula obat anti nyeri dan untuk pasien gelisah diberikan obat penenang. Setelah persiapan selesai pasien akan dipersilahkan masuk ke ruang bedah. Untuk tujuan sterilitas mata akan ditutup dengan kain steril atau sterile drapes.

APA YANG DILAKUKAN SETELAH OPERASI KATARAK?
Pasien diminta untuk ke ruang pemulihan untuk mendapatkan petunjuk perawatan mata, aturan pemakaian obat dan jadwal kontrol pascabedah katarak. Jika tidak ada keluhan pascabedah katarak pasien diperkenankan meninggalkan rumah sakit.

KAPAN PENGLIHATAN KEMBALI NORMAL PASCABEDAH KATARAK?
pasien melakukn kontrol 1 hari pascabedah untuk menilai tajam penglihatan, sesuai perjanjian dengan dokter yang melakukan operasi. Jika pasien mengalami problem atau keluhan seperti nyeri, mual, atau keluhan lainnya, pasien dapat menelepon petugas rumah sakit yang akan memberitahu kepada dokter yang menangani pasien tersebut.

APA SAJA LARANGAN PASCABEDAH KATARAK?
Pasien yang telah menjalani pascabedah katarak tidak boleh mengangkat benda berat (lebih dari 30 pound), berenang atau menggunakan make-up 1 minggu setelah operasi. Pelindung mata dipakai pada malam hari selama 1 minggu. Antibiotika tetes mata digunakan selama 4 minggu. Jadwal kontrol 1 hari, 1 minggu dan 1 bulan pascabedah katarak, sesuai perjanjian dengan dokter.

APAKAH KATARAK DAPAT KAMBUH KEMBALI?
Katarak tidak mungkin kambuh lagi. Meski pun demikian beberapa pasien mengeluh penglihatan menurun pada waktu yang bervariasi. Keluhan ini disebabkan kekeruhan kapsul lensa mata dibelakang lensa buatan. Terdapat sekitar 10% sampai 20% pasien yang mengalami keluhan tersebut tergantung kualitas lensa intraokular buatan yang ditanam pada mata pasien. Kekeruhan kapsul lensa adpat ditangani dengan prosedur laser yang memerlukan waktu kurang dari 10 menit.

Penglihatan Normal
Retina adalah lapisan syaraf penglihatan yang bekerja seperti film kamera. Bila cahaya masuk ke dalam mata, lewat kornea, lensa dan vitreus serta difokuskan di retina. Dan kemudian dari retina rangsangan cahaya menjadi penglihatan yang dilanjutkan ke otak melewati syaraf penglihatan. Pada lapisan retina terdapat bintik kuning yang bekerja untuk melihat tajam dan detail pusat penglihatan.
ABLASIO RETINA
Ablasio Retina
Adalah lepasnya lapisan syaraf penglihatan dalam bola mata dari lapisan di bawahnya. Akibat retina tidak dapat mengirimkan rangsangan cahaya ke otak maka penglihatan di daerah yang lepas akan terganggu. Bila retina yang lepas di bagian bawah maka penglihatan bagian atas akan terganggu. Misalnya orang bisa melihat (kakai) tetapi kepalanya tak tampak.

Mengapa retina lepas?
Lepasnya lapisan retina biasanya karena ada robekan pada retina sehingga cairan dapat masuk lewat robekan ini dan memisahkan retina dari lapisan bawahnya.

Keadaan yang menyebabkan Ablasio Retina
Miopia tinggi, sering terjadi karena retina yang lebih tipis dan mudah sobek.
Vitreus yang mengerut dapat menarik retina sehingga robek dan lepas.
Setelah operasi katarak.
Keluarga yang punya predisposisi untuk Ablasio Retina.
Dapat juga disebabkan oleh penyakit mata lain, misalnya: Tumor Retina, Peradangan Uvea yang berat, Komplikasi Retinopati Diabetika pada penderita Kencing Manis yang berat.

Gejala
Ada benda hitam melayang-layang pada penglihatan seperti lalat atau nyamuk terbang.
Ada kilatan-kilatan pada penglihatan.
Ada bagian dari lapang pandang yang tak tampak, atau bercak hitam pada lapang pandang.

Pengobatan
Bila tampak hanya ada robekan tetapi belum lepas maka untuk mencegah terjadinya Ablasio Retina dilakukan terapi Fotoagulasi Laser.
Bila terjadi Ablasio Retina, maka harus segera dioperasi untuk menempelkan kembali retina yang lepas.

Harapan Perbaikan
Makin cepat dilakukan tindakan, hasil akan lebih baik. Kadang-kadang memerlukan tindakan lebih dari satu kali.
Bila sudah terjadi Fibrosis Vitreus dan Ablasio Retina sudah lama, maka penempelan akan lebih sukar. Walau pun retina dapat menempel dengan baik, kadang-kadang penglihatan tidak kembali normal.

Anjuran
Waspadalah dengan keluhan melihat kilatan cahaya, segera periksakan mata Anda.
Bila penglihatan Anda tiba-tiba buram, spontan atau setelah terbentur, periksakan segera mata Anda.
Apabila telah didiagnosa Ablasio Retina maka harus cepat dilakukan tindakan. Semakin cepat ditangani semakin baik harapan penyembuhannya.
L  A S I K
APA ITU LASIK?
LASIK atau Laser In Situ Keratomileusis adalah suatu prosedur operasi untuk memperbaiki kelainan refraksi dengan cara mengubah kekuatan fokus kornea menggunakan kombinasi femtosecond laser dan excimer laser.
LASIK didesain untuk menghilangkan atau mengurangi ketergantungan pada kacamata dan atau lensa kontak. LASIK tidak dapat diulang kembali, tapi dapat dilakukan kembali untuk meningkatkan hasil.

PERSYARATAN LASIK
Berusia minimal 18 tahun.
Tidak dalam kondisi hamil.
Tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan, seperti accutane atau oral prednisone, asam retinoat dan steroid.
Mata harus sehat dan dalam kondisi stabil.
Kondisi kesehatan secara umum harus baik. LASIK tidak direkomendasikan untu pasien dengan diabetes, artritis rematik, lupus, glaukoma, infeksi herpes di area mata, atau katarak.
Pertimbangkan risiko dan efek LASIK.
Pahami harapan Anda terhadap LASIK, apakah realistis?


RISIKO LASIK
LASIK merupakan prosedur operasi yang aman. Risiko dan komplikasi mungkin terjadi, tetapi amat jarang, diantaranya:
Sindrom mata keriting.
Ketidaknyamanan atau iritasi.
Sensitif terhadap sinar.
Untuk pasien dengan kelainan refraksi yang sangat tinggi, umumnya masih harus diperbaiki.
Untuk pasien dengan kelainan penglihatan jauh (presbiop), hasilnya dapat berkurang sejalan dengan usia.
Infeksi atau inflamasi.

LASIK; SEBELUM, SELAMA DAN SETELAH OPERASI SEBELUM OPERASI
1.      Jika menggunakan lensa kontak, ada baiknya untuk berhenti menggunakannya sebelum evaluasi awal dan gunakan kacamata. Jika menggunakan:
a.      Soft contact lenses, harus dihentikan sejak 2 minggu sebelum evaluasi awal.
b.      Rigid gas permeable (RGP) lenses, harus dihentikan sejak 3 minggu sebelum waktu evaluasi awal.
c.       Hard lenses, harus dihentikan 4 minggu sebelum waktu evaluasi awal.
2.      Ceritakan mengenai:
a.      Kondisi medis dan mata Anda sebelumnya dan saat ini
b.      Semua pengobatan yang dilakukan, termasuk obat-obatan yang dapat menyebabkan alergi.
3.      Dokter akan melakukan pemeriksaan mata dan mendiskusikan:
a.      Apakah Anda kandidat yang memenuhi persyaratan.
b.      Apa saja risiko, keuntungan dan alternatif operasi.
c.       Apa saja yang diharapkan sebelum, selama, dan sesudah operasi.
d.      Apa saja tanggung jawab Anda sebelum, selama dan sesudah operasi.
4.      Diskusikan segala hal yang berhubungan dengan operasi sebelum memutuskan untuk dilakukan operasi dan menandatangani form informed consent.
5.      Sehari sebelum dilakukan operasi, hentikan penggunaan segala jenis krim, lotion, make-up dan parfum.

SELAMA OPERASI
Operasi memakan waktu sekitar 10-15 menit untuk 1 mata. Kadang-kadang operasi dilakukan langsung pada kedua mata. Anestesi yang dilakukan hanya tetes mata di permukaan mata.

SESUDAH OPERASI
1.      Mata akan terasa seperti terbakar, gatal dan seperti ada sesuatu di dalamnya. Dokter akan menyarankan untuk meminum obat penghilang sakit. Apabila Anda merasakan sakit yang amat sangat atau gejala-gejala lain yang bertambah berat, hubungi dokter secepatnya!
2.      Konsultasi kembali dengan dokter untuk 24-48 jam pertama setelah operasi dan dalam jangka waktu setidaknya 6 bulan setelah konsultasi pertama.
3.      Pada konsultasi pertama sesudah operasi dokter akan:
a.      Menghilangkan penghalang mata Anda, menguji penglihatan dan memeriksa mata Anda.
b.      Memberikan 1 atau lebih tetes mata untuk membantu mencegah infeksi dan atau inflamasi.
c.       Menganjurkan penggunaan air mata buatan untuk membasahi mata. Jangan menggunakan lensa kontak meskipun penglihatan Anda kabur!
4.      Tunggu sampai 1-3 hari setelah operasi sebelum melakukan aktifitas olahraga!
5.      Untuk mencegah infeksi, pemakaian lotion, krim atau make-up seputar mata ditunda sampai 2 minggu setelah operasi atau sesuai anjuran dokter.
6.      Untuk melakukan aktifitas olahraga yang memerlukan kontak fisik, harus ditunda sampai 4 minggu setelah operasi.
7.      Selama 3-6 bulan pertama sesudah operasi, penglihatan Anda akan tidak stabil.
(Sumber: www.fda.gov, www.ftc.gov, www.x-plain.com, www.isrs.org)

Rabu, 01 Desember 2010

Katarak


APAKAH YANG DISEBUT KATARAK?
Katarak adalah kekeruhan lensa mata. Lensa mata secara anatomis terletak di bagian depan mata tepat di belakang pupil mata. Katarak pada usia lanjut terjadi karena proses senitas yang menyebabkan tajam penglihatan menurun. Prevalensi katarak meningkat sesuai umur, lebih dari 50% orang yang berusia di atas 55 tahun dan lebih dari 70% orang yang berusia di atas 70 tahun menderita kekeruhan lensa mata.

BAGAIMANA GEJALA KATARAK?
-  Penglihatan buram ketika menyetir mobil malam hari akibat silau terhadap cahaya lampu mobil dari arah berlawanan.
-  Problem dalam membaca.
-  Penglihatan ganda.
-  Ukuran dioptri kacamata sering berubah.
Perubahan tajam penglihatan akibat katarak dapat didiagnosa melalui pemeriksaan mata lengkap.


APA PENYEBAB KATARAK?
Timbulnya katarak berhubungan dengan beberapa keadaan, antara lain:
- Usia
- Penyakit seperti Diabetes Mellitus.
- Cedera mata
- Penggunaan obat steroid jangka lama.
- Pajanan sinar matahari yang lama terhadap mata tanpa pelindung sinar matahari.

BAGAIMANA KATARAK DAPAT DIDIAGNOSA?
Menentukan apakah seseorang menderita katarak memerlukan pemeriksaan lengkap, dokter mata akan mendeteksi apakah penurunan atau gangguan tajam penglihatan diakibatkan kekeruhan lensa mata atau sebab lain. Pasien akan diperiksa tajam penglihatannya, pupil akan dilebarkandengan tetes mata midriatyl untuk menentukan diagnosa pasti katarak den retina mata.


BAGAIMANA KATARAK DAPAT DIOBATI?
Pada fase dini yang masih sangat tipis, koreksi dengan kacamata mungkin akan menolong penglihatan sementara. Jika katarak makin tebal, kacamata tidak dapat lagi menolong tajam penglihatan, sehingga tindakan bedah katarak menjadi pilihan. Atas dasar gejala katarak yang ditemukan, dokter mata dan Anda sebagai pasien, dapat memutuskan kapan tindakan bedah katarak diperlukan. Jika kehilangan tajam penglihatan mempengaruhi aktifitas sehari-hari, tindakan bedah katarak dapat dipertimbangkan untuk dilakukan. Dokter mata akan mendiskusikan dan memilih jenis tindakan bedah katarak dan implantasi lensa intraokular buatan yang paling baik untuk pasien.


APA YANG SEBAIKNYA ANDA KETAHUI MENGENAI OPERASI KATARAK?
Lensa yang mengalami katarak diekstraksi melalui tindakan bedah. Sebelum tindakan bedah dilakukan, pasien akan menjalani pembiusan mata dengan anestesi lokal atau topikal, ditambah obat penahan rasa sakit dan kadang-kadang memerlukan obat penenang untuk pasien yang gelisah.
Prosedur bedah mikro modern untuk katarak pada saat ini menggunakan energi ultrasound (gelombang suara) yang disalurkan melalui probe kecil untuk menghancurkan dan menyedot katarak dengan energi vakum. Lensa intraokular ditempatkan pada letak anatomisnya sehingga memungkinkan penderita hanya memakai kacamata tipis setelah tindakan bedah dilakukan.

ADAKAH KOMPLIKASI SELAMA TINDAKAN BEDAH KATARAK?
Walau pun dengan teknologi bedah katarak saat ini prosedur bedah katarak hanya memerlukan waktu yang singkat dan tidak perlu dirawat; bedah katarak bukan merupakan suatu tindakan yang bebas komplikasi. Problem komplikasi sangat jarang, 1 komplikasi diantara 200.000 (Amerika Serikat). Komplikasi ini antara lain: Pendarahan, infeksi atau kebutaan, pelepasan retina dan glaukoma.

APA YANG HARUS DISIAPKAN SEBELUM TINDAKAN BEDAH KATARAK?
Pasien harus datang kurang lebih 1 jam sebelum operasi. Di ruang persiapan bedah dilakukan persiapan prabedah meliputi: pemberian tetes mata midriatyl untuk melebarkan pupil, menjalani pembiusan dengan anestesi lokal dengan cara menyuntikan obat anestesi atau anestesi topikal dengan cara meneteskan obat anestesi pada mata. Untuk pasiern yang sensitif terhadap rasa nyeri diberikan pula obat anti nyeri dan untuk pasien gelisah diberikan obat penenang. Setelah persiapan selesai pasien akan dipersilahkan masuk ke ruang bedah. Untuk tujuan sterilitas mata akan ditutup dengan kain steril atau sterile drapes.

APA YANG DILAKUKAN SETELAH OPERASI KATARAK?
Pasien diminta untuk ke ruang pemulihan untuk mendapatkan petunjuk perawatan mata, aturan pemakaian obat dan jadwal kontrol pascabedah katarak. Jika tidak ada keluhan pascabedah katarak pasien diperkenankan meninggalkan rumah sakit.
 

KAPAN PENGLIHATAN KEMBALI NORMAL PASCABEDAH KATARAK?
pasien melakukn kontrol 1 hari pascabedah untuk menilai tajam penglihatan, sesuai perjanjian dengan dokter yang melakukan operasi. Jika pasien mengalami problem atau keluhan seperti nyeri, mual, atau keluhan lainnya, pasien dapat menelepon petugas rumah sakit yang akan memberitahu kepada dokter yang menangani pasien tersebut.

APA SAJA LARANGAN PASCABEDAH KATARAK?
Pasien yang telah menjalani pascabedah katarak tidak boleh mengangkat benda berat (lebih dari 30 pound), berenang atau menggunakan make-up 1 minggu setelah operasi. Pelindung mata dipakai pada malam hari selama 1 minggu. Antibiotika tetes mata digunakan selama 4 minggu. Jadwal kontrol 1 hari, 1 minggu dan 1 bulan pascabedah katarak, sesuai perjanjian dengan dokter.

APAKAH KATARAK DAPAT KAMBUH KEMBALI?
Katarak tidak mungkin kambuh lagi. Meski pun demikian beberapa pasien mengeluh penglihatan menurun pada waktu yang bervariasi. Keluhan ini disebabkan kekeruhan kapsul lensa mata dibelakang lensa buatan. Terdapat sekitar 10% sampai 20% pasien yang mengalami keluhan tersebut tergantung kualitas lensa intraokular buatan yang ditanam pada mata pasien. Kekeruhan kapsul lensa adpat ditangani dengan prosedur laser yang memerlukan waktu kurang dari 10 menit.

Ablasio Retina

Penglihatan Normal
Retina adalah lapisan syaraf penglihatan yang bekerja seperti film kamera. Bila cahaya masuk ke dalam mata, lewat kornea, lensa dan vitreus serta difokuskan di retina. Dan kemudian dari retina rangsangan cahaya menjadi penglihatan yang dilanjutkan ke otak melewati syaraf penglihatan. Pada lapisan retina terdapat bintik kuning yang bekerja untuk melihat tajam dan detail pusat penglihatan.


Ablasio Retina
Adalah lepasnya lapisan syaraf penglihatan dalam bola mata dari lapisan di bawahnya. Akibat retina tidak dapat mengirimkan rangsangan cahaya ke otak maka penglihatan di daerah yang lepas akan terganggu. Bila retina yang lepas di bagian bawah maka penglihatan bagian atas akan terganggu. Misalnya orang bisa melihat (kakai) tetapi kepalanya tak tampak.

Mengapa retina lepas?
Lepasnya lapisan retina biasanya karena ada robekan pada retina sehingga cairan dapat masuk lewat robekan ini dan memisahkan retina dari lapisan bawahnya.

Keadaan yang menyebabkan Ablasio Retina
Miopia tinggi, sering terjadi karena retina yang lebih tipis dan mudah sobek.
Vitreus yang mengerut dapat menarik retina sehingga robek dan lepas.
Setelah operasi katarak.
Keluarga yang punya predisposisi untuk Ablasio Retina.
Dapat juga disebabkan oleh penyakit mata lain, misalnya: Tumor Retina, Peradangan Uvea yang berat, Komplikasi Retinopati Diabetika pada penderita Kencing Manis yang berat.

Gejala
Ada benda hitam melayang-layang pada penglihatan seperti lalat atau nyamuk terbang.
Ada kilatan-kilatan pada penglihatan.
Ada bagian dari lapang pandang yang tak tampak, atau bercak hitam pada lapang pandang.

Pengobatan
Bila tampak hanya ada robekan tetapi belum lepas maka untuk mencegah terjadinya Ablasio Retina dilakukan terapi Fotoagulasi Laser.
Bila terjadi Ablasio Retina, maka harus segera dioperasi untuk menempelkan kembali retina yang lepas.

Harapan Perbaikan
Makin cepat dilakukan tindakan, hasil akan lebih baik. Kadang-kadang memerlukan tindakan lebih dari satu kali.
Bila sudah terjadi Fibrosis Vitreus dan Ablasio Retina sudah lama, maka penempelan akan lebih sukar. Walau pun retina dapat menempel dengan baik, kadang-kadang penglihatan tidak kembali normal.

Anjuran
Waspadalah dengan keluhan melihat kilatan cahaya, segera periksakan mata Anda.
Bila penglihatan Anda tiba-tiba buram, spontan atau setelah terbentur, periksakan segera mata Anda.
Apabila telah didiagnosa Ablasio Retina maka harus cepat dilakukan tindakan. Semakin cepat ditangani semakin baik harapan penyembuhannya.

LASIK (LASER ASSISTED IN SITU KERATOMILEUSIS)


LASIK atau Laser Assisted In Situ Keratomileusis, adalah suatu prosedur yang menggunakan sinar laser untuk menipiskan jaringan kornea penderita gangguan penglihatan, baik berupa myopia (mata minus), hypermetropia (mata plus) maupun astigmatisma (mata silinder)

LASIK didesain untuk menghilangkan atau mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian kacamata dan lensa kontak.

Persyaratan LASIK:
  • Berusia minimal 18 tahun.
  • Tidak dalam kondisi hamil.
  • Tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan seperti accutane atau oral prednisone, asam retinoat dan steroid.
  • Memiliki penglihatan yang stabil selama paling tidak 6 bulan.
  • Kondisi kesehatan secara umum harus baik, LASIK tidak direkomendasikan untuk pasien dengan Diabetes, Arthritis, Rematik, Lupus, Glaukoma, Infeksi Herpes di area mata atau Katarak.

Resiko LASIK
LASIK merupakan prosedur tindakan bedah yang aman dan efektif. Resiko dan komplikasi mungkin terjadi, tetapi amat jarang, diantarnya:
  • Rasa tidak nyaman, tetapi tidak terasa sakit.
  • Sindroma mata kering.
  • Sensitif terhadap sinar dan silau, terutama pada malam hari, keluhan ini hanya bersifat sementara dan berangsur-angsur akan menghilang setelah 3 bulan.

Sebelum LASIK
  • Pada saat pemeriksaan mata, Anda harus benar-benar dalam keadaan sehat dan bebas dari penyakit mata lainnya (infeksi, glaucoma, katarak dan retina)
  • Bagi pemakai lensa kontak:
    • Lunak (Soft Lens): Harus melepas lensa kontak minimal 2 minggu.
    • Keras (Hard Lens) : Harus melepas lensa kontak minimal 3-4 minggu.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai kondisi medis mata Anda dan pengobatan yang dilakukan, termasuk obat-obatan yang dapat menyebabkan alergi.
  • Pasien akan melakukan serangkaian pemeriksaan mata, antara lain: pemeriksaan refraksi, ketebalan kornea, ukuran pupil dan tekanan intraocular.
  • Dokter akan melakukan pemeriksaan mata lengkap dan mendiskusikan:
    • Apakah Anda kandidat yang memenuhi persyaratan.
    • Apa saja resiko, keuntungan dan alternative tindakan LASIK.
    • Apa saja yang diharapkan sebelum, selama dan sesudah tindakan LASIK.
    • Apa saja tanggung jawab Anda sebelum, selama dan sesudah tindakan LASIK.
  • Diskusikan segala hal yang berhubungan dengan tindakan LASIK sebelum memutuskan untuk melakukan tindakan LASIK dan menandatangani Form Informed Consent.
  • Saat tindakan LASIK, tidak boleh menggunakan segala jenis krim, lotion, make-up dan parfum.

Saat tindakan LASIK
  • Mata Anda akan dibuka dengan alat pembuka mata, dan yang harus dilakukan hanyalah menatap satu titik sasaran (lampu merah kecil yang berkedip-kedip) pada mesin laser.
  • Tindakan LASIK dilakukan pada pasien tanpa rawat inap dengan anesthesia topical (tetes mata), dan dilakukan langsung pada kedua mata.
  • Proses penembakan sinar laser hanya memakan waktu beberapa detik, sedangkan berikut persiapan, tindakan LASIK dilakukan selama 10-15 menit untuk satu mata.
  • Selama prosedur berlangsung Anda akan tetap sadar.

Sesudah LASIK
  • Umumnya mata tidak nyaman, terasa seperti terbakar, berair, atau mungkin juga mata Anda terasa kering dan silau terhadap cahaya. Gejala ini sangat terasa 1-6 pasca tindakan, dan akan mereda setelah 8-12 jam.
  • Untuk membantu penyembuhan kornea, pasien akan menggunakan kacamata pelindung selama beberapa hari yang ditentukan.
  • Gunakan obat tetes mata, antibiotic dan air mata buatan sesuai dengan resep dokter, untuk membantu proses penyembuhan.
  • Pemeriksaan lanjutan setelah tindakan hendaknya secara teratur 4 sampai 5 kali, tergantung pada kondisi mata Anda.


Keberhasilan LASIK
Data di Cicendo LASIK Center menunjukkan pasien yang telah menjalani LASIK dapat melakukan aktifitas sehari-hari tanpa memakai kacamata atau pun lensa kontak lagi.